09 Agustus 2011
Setelah serangkain surat dan ancaman aksi, akhirnya management Unilever Indonesia 'turun' juga ke Bango dan bertemu dengan SPMKB. Bpk Rudi Afandi (Corporate Industrial Relation Manager), Bpk. Yogi Sapta Prakoso (GM Food Factory), Suwandi Yulia Putra (Outsourcing Manager) mewakili Unilever Indonesia, meskipun dalam pertemuan informal (Buka Puasa Bersama), menyatakan siap untuk memperbaiki kesejahteraan pekerja di Pabrik Kecap Bango. Upah yang rendah dan sistem pengupahan yang tidak adil menjadi sesuatu hal yang harus segera dibenahi, dan 'instruksi' itu (sistem pengupahan-struktur&skala upah yang adil) langsung pula dikatakan kepada management ASL yang turut pula hadir pada saat itu.
Disisi Lain, mereka menolak tuntutan SPMKB atas status permanen pada Unilever dengan alasan bahwa operasional Bango Factory akan diserahkan sepenuhnya kepada PT. ASL. Bahkan Unilever pun akan menarik karyawan-karyawan Unilever di bagian Filling Maspack.
15 Agustus 2011
Management PT ASL membuka pendaftaran 'test recruitment' untuk mengisi "Lowongan Jabatan" operator-operator di tiga bagian produksi (Pemasakan-Filling-Fermentasi).
"Lowongan Jabatan" ??? lelucon apalagi yang sedang dimainkan oleh Management??. Saat ini ada sekitar 200 pekerja yang telah mengisi pekerjaan tersebut dengan rentang masa kerja antara 2-9 Tahun. Jadi selama ini mereka dianggap apa?? Mekanisme recruitment ini sangat merugikan pekerja CV.PM yang sudah berada di posisi operator tersebut selama bertahun-tahun. Sangat jelas niat ASL untuk menghilangkan masa kerja mereka.
05 September 2011
59 orang pekerja yang dinyatakan "lulus tes". Mereka harus membuat lamaran dengan persyaratan lengkap seperti Kartu Kuning, dan bahkan PACKLARING dari CV.PM. :-) menggelikan, mereka harus melamar pekerjaan yang sebenarnya sudah mereka kerjakan selama bertahun-tahun.
BUKAN ini yang kami inginkan....